Senin, 17 Mei 2010

ECSTASY/MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine)

MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) atau yg umum org" knl sbg ecstasy memiliki struktur kimia dan pengaruh yg mirip dgn amfetamin dan halusinogen. Ecstasy biasanya berbentuk tablet dgn warna yg berbeda". ada jg yg berbentuk bubuk atau kapsul.
Seperti kebanyakan obat terlarang,tidak ada yg dapat memastikan kemurnian obat terlarang jenis ini. Tidak ada jaminan bahwa sebutir ecstasy benar" berisi kandungan ecstasy. Seringkali ecstasy di Indonesia dicampur dengan bahan" yg lebih berbahaya lainnya.
Seringkali org" berfikir bahwa ecstasy tidak terlalu berbahaya dibandingkan dgn barang" terlarang lainnya seperti bahan- bahan anti depresan lainnya seperti Putaw, kokain dan heroin yg mempunyai efek mematikan lebih ce
pat atau langsung. Jenis narkoba yg satu ini sangat berbahaya sebab hanya sedikit yg mengetahui pengaruh jangka panjang dari pemakaian ecstasy. Maka dari itu Percentase pemakai Ecstasy di Indonesia kian meningkat. Padahal pengaruh jangka panjang pemakaian ecstasy dapat menimbulkan kerusakan mental dan psikologis sangat tinggi dan dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan,merusak otak,merusak mekanisme di dlm otak untuk berfikir dgn cepat dan kerusakan jantung dan hati.
Ecstasy merusak neuron yg melepaskan serotonin, bahan kimia otak yg mengatur daya ingat dan fungsi" lain. Penelitian menunjukkan bahwa bekas pemakai yg sudah tdk memakai ecstasy slm 6 bln msh terpengaruh secara mental,yg berarti bahwa kerusakan bersifat jangka panjang dan tdk dpt diperbaiki.
KEMATIAN akibat ecstasy dapat terjadi sebagai akibat dari 3 keadaan yg berbeda :
-Pengaruh stimulasi yang mengakibatkan serangan jantung atau pendarahan otak.
-Kombinasi penggunaan ecstasy dgn menari akan menyebabkan naiknya temperatur suhu badan pd tingkat yg berbahaya. Karena biasanya ecstasy diminum di klub" malam atau diskotik,maka resiko kematian krn panas yg berlebihan (hyperthermia) akan meningkat.
-Walau bukan akibat langsung dr Ecstasy, kematian dapat terjadi krn byknya air yg diminum akibat temperatur suhu badan yg tinggi sehingga terjadi " dilutional hyponatremia" keadaan dmn otak kelebihan cairan.
tingkat bahaya ecstasy lebih berbahaya lagi ketika dicampur dgn obat-obatan lainnya termasuk alkohol. Demikian jg dgn kombinasi amfetamin yg akan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Ecstasy yg dicampur dgn zat halusinogen lainnya dapat menyebabkan gangguan mental yg hebat dan mereka yg menggunakan anti depresan dgn ecstasy akan mengalami gangguan ketidakseimbangan tubuh yg ekstrim.
Adalah pengertian yg sangat salah yg beredar dikalangan remaja bahwa ecstasy adalah jenis narkoba yg aman dan tak berbahaya. Begitu banyaknya org yg memiliki gangguan kejiwaan dan kerusakan syaraf pd otak setelah mengkonsumsi ecstasy jangka panjang.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari

Terbuka Untuk Umum

Silakan kawan-kawan yang berkunjung ke blog ini untuk memberikan saran, masukan dan kritik agar blog ini lebih bermanfaat, karena ini merupakan wadah bagi kita untuk bertukar informasi.
Terima kasih

Followers